WTI Turun Kembali di Bawah $82 meski Laporan Pasar Minyak IEA Optimis
Dalam laporan pasar minyak terbarunya yang diterbitkan pada hari Rabu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa Tiongkok akan menyumbang setengah dari pertumbuhan permintaan minyak tahun 2023 setelah pembukaan kembali COVID-19.
Poin-Poin Lainnya
Aktivitas kilang global stabil di bulan Desember karena aktivitas di AS menurun karena pemadaman terkait cuaca.
Stok minyak global naik 79,1 juta barel MoM di bulan November, mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021.
Pertumbuhan pasokan minyak dunia pada tahun 2023 akan melambat menjadi 1 juta barel per hari, dipimpin oleh penurunan ekspor Rusia.
Ekspor diesel Rusia melonjak ke level tertinggi multi-tahun sebesar 1,2 juta barel per hari menjelang sanksi pada bulan Februari terhadap Rusia.
Ekspor minyak Rusia turun 200.000 barel per hari MoM pada bulan Desember menjadi 7,8 juta barel per hari karena sanksi batas harga baru.
Permintaan minyak OECD merosot 900.000 barel per hari di Kuartal 4 2022 karena aktivitas industri yang lemah, cuaca yang ringan.
Permintaan minyak global akan naik 1,9 juta barel per hari pada 2023, ke rekor 101,7 juta barel per hari.
Reaksi Pasar
WTI memangkas kembali kenaikan dari tertinggi harian $82,12 meskipun prospek IEA optimis terhadap permintaan minyak global. Minyak AS diperdagangkan pada $81,75, masih naik 0,55% pada hari ini.