Back

Berita Harga USD/INR: Rupee India Turun ke 82,40 karena Dolar AS Menguat Meskipun Peringkat Kredit AS Turun

  • USD/INR mencetak tren naik tiga hari di level tertinggi sejak awal Juli.
  • Dolar AS masih belum bergerak setelah menyentuh level tertinggi tiga minggu meskipun Fitch Ratings memangkas peringkat kredit AS menjadi AA+ dari AAA.
  • Pembicaraan pasar mengenai penurunan peringkat AS, data AS yang beragam, dan pembicaraan The Fed menekan Dolar AS.
  • Penghindaran risiko di Asia, kalender yang ringan di India memungkinkan Rupee untuk tetap tertekan menjelang Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS.

USD/INR bertahan pada kenaikan tipis di sekitar 82,40 karena mencetak kenaikan tiga hari beruntun di Rabu pagi di Eropa. Dengan demikian, pasangan Rupee India (INR) membenarkan sentimen risk-off di kawasan Asia-Pasifik, serta keraguan Dolar AS dalam mendorong kembali bias bullish meskipun ada penurunan peringkat kredit AS.

Pada hari Selasa, lembaga pemeringkat kredit global Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit AS dari AAA menjadi AA+ dengan mengutip krisis utang sebagai katalis utama. Menyusul pengumuman tersebut, Gedung Putih dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen bergegas mengkritik langkah tersebut dan membela Dolar AS dengan menyebutnya sebagai langkah yang tidak tepat. Sejalan dengan itu, pembicaraan di pasar baru-baru ini, terutama dari para bankir besar, menunjukkan bahwa pemangkasan peringkat tersebut kemungkinan akan memiliki dampak negatif kecil pada fundamental AS dan karenanya menantang mood risk-off.

Lebih lanjut, data AS yang beragam dan pembicaraan The Fed juga menekan Dolar AS dan mendorong harga USD/INR. Pada hari Selasa, IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan Juli meningkat menjadi 46,4 dari 46,0 sebelumnya, dibandingkan 46,8 yang diharapkan. Rincian lebih lanjut mengungkap bahwa Indeks Ketenagakerjaan Manufaktur ISM merosot ke 44,4 dari 48,0 yang diharapkan dan 48,1 sebelumnya, sedangkan Harga Manufaktur ISM yang Dibayarkan untuk bulan tersebut naik ke 42,6 dari 41,8, dibandingkan dengan 42,8 prakiraan pasar. Di tempat lain, Lowongan Pekerjaan JOLTS AS untuk bulan Juni juga menurun menjadi 9.582 juta dibandingkan dengan 9.62 juta yang diharapkan dan 9.616 juta sebelumnya (direvisi). Di sisi lain, Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic melalui Reuters mengesampingkan perlunya kenaikan suku bunga pada bulan September sembari memperingatkan akan adanya risiko pengetatan yang berlebihan. Sebelumnya, Presiden Chicago Federal Reserve Bank Austan Goolsbee mencari lebih banyak bukti pelonggaran inflasi untuk mendukung berakhirnya kenaikan suku bunga.

Di tengah-tengah permainan ini, saham-saham di zona Asia-Pasifik diperdagangkan bervariasi dengan Nikkei Jepang turun lebih dari 1,5% sementara saham-saham RRT juga mencetak angka merah. Namun, saham-saham di Australia dan Selandia Baru mencetak kenaikan tipis pada saat berita ini ditulis dan mendorong penjual. Perlu dicatat bahwa ekuitas India turun dalam beberapa hari terakhir setelah memperbarui rekor tertinggi di bulan Juli.

Selain sentimen risk-off dan penguatan Dolar AS, harga minyak yang optimis juga mendorong harga USD/INR karena ketergantungan India pada impor energi. Meskipun demikian, minyak mentah WTI naik ke level tertinggi baru sejak April, naik 0,10% secara harian mendekati $82,20 pada saat berita ini ditulis.

Selanjutnya, katalis risiko dan Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan Juli, yang diharapkan 189.000 versus 497.000 sebelumnya, akan sangat penting untuk arah perdagangan harian pasangan USD/INR di tengah kalender yang sepi di India.

Analisis Teknikal

Keberhasilan menembus SMA 200 pada grafik harian, di sekitar 82,15 pada saat berita ini ditulis, mengarahkan pembeli USD/INR menuju garis resistance yang condong ke bawah sejak akhir Mei, terakhir mendekati 82,65.

 

Analisis Harga NZD/USD: Penjual Berupaya Merebut Kendali, Terobosan Garis Tren Naik sedang Berlangsung

Pasangan NZD/USD menarik para penjual baru setelah kenaikan di sesi Asia ke area 0,6175 dan melayang ke wilayah negatif untuk 2 hari berturut-turut pa
আরও পড়ুন Previous

USD/JPY Melanjutkan Perjalanan Naik Mendekati 143,30 Setelah Notulen BoJ

Pasangan USD/JPY melanjutkan perjalanan naiknya dan kembali ke angka 143,30 selama sesi Asia hari Rabu. Para pelaku pasar menanti Perubahan Tenaga Ker
আরও পড়ুন Next