Prakiraan Nonfarm Payrolls AS: Rilis NFP Bulan Juli Diharapkan akan Menunjukkan Pasar Tenaga Kerja yang Stabil
- Nonfarm Payrolls AS diharapkan akan naik 200 ribu di bulan Juli vs 209 ribu yang terlihat di bulan Juni.
- NFP utama dan rata-rata pendapatan per jam adalah kunci untuk prospek kenaikan suku bunga The Fed.
- Tingkat Pengangguran AS diharapkan akan bertahan stabil di 3,6%.
Menyusul rilis data ketenagakerjaan AS yang signifikan pekan ini, para pelaku pasar menanti laporan Nonfarm Payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat ini, yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve AS (Fed) apakah akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini.
Lapangan kerja sektor swasta di AS meningkat 324.000 di bulan Juli, Automatic Data Procession melaporkan pada hari Rabu. Angka ini melampaui ekspektasi pasar sebesar 324.000 dengan selisih yang cukup besar. "Perekonomian berjalan lebih baik daripada yang diharapkan dan pasar tenaga kerja yang sehat terus mendukung pengeluaran rumah tangga," kata Nela Richardson, kepala ekonom ADP. Menanggapi data yang optimis ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak November di atas 4,1% di pertengahan pekan dan Indeks Dolar AS, yang mengukur valuasi USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik ke level tertinggi dalam hampir satu bulan terakhir di atas 102,50.
Di awal pekan ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir di bulan Juni turun menjadi 9,58 juta dari 9,61 juta di bulan Mei. Sementara itu, Indeks Ketenagakerjaan survei IMP Manufaktur ISM turun menjadi 44,4 di bulan Juli dari 48,1, menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam jumlah pekerjaan manufaktur.
Apa yang akan Terjadi pada Laporan Nonfarm Payrolls Berikutnya?
Pasar mengharapkan Nonfarm Payrolls akan naik 200.000 di bulan Juli setelah kenaikan yang lebih lemah dari prakiraan sebesar 209.000 yang tercatat di bulan Juni. Tingkat Pengangguran diantisipasi tidak akan berubah di 3,6%, sementara inflasi upah tahunan, yang diukur dengan perubahan Pendapatan Rata-Rata Per Jam, terlihat turun tipis menjadi 4,2% dari 4,4%.
The Fed menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 5,25-5,5% setelah pertemuan bulan Juli. Dalam konferensi pers pasca rapat, Ketua Fed Jerome Powell mengakui bahwa mereka mengamati penawaran dan permintaan tenaga kerja yang semakin seimbang. Namun, Powell menegaskan kembali bahwa permintaan tenaga kerja masih secara substansial melebihi penawaran. Namun demikian, Powell menahan diri untuk tidak mengkonfirmasi kenaikan suku bunga sekali lagi di akhir tahun ini dan mengatakan bahwa mereka akan terus mengamati data pekerjaan dan inflasi dengan cermat.
Pasar saat ini mengharapkan probabilitas hampir 30% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sekali lagi sebelum akhir tahun. Jika ada kejutan kenaikan yang signifikan pada NFP di bulan Juli, angka pada atau di atas 250.000, spekulasi Fed yang hawkish dapat mendominasi aksi dan membantu USD mengungguli para pesaingnya. Jika angka NFP yang kuat disertai dengan inflasi upah yang tinggi, reli USD dapat mengumpulkan tenaga lebih lanjut menjelang akhir pekan. Di sisi lain, angka NFP yang mengecewakan antara 100.000 dan 150.000 dapat menyoroti kondisi pasar tenaga kerja yang melonggar dan merugikan USD.
Para analis di TD Securities mengharapkan angka NFP yang optimis:
"Kami melihat payrolls akan tetap kuat di bulan Juli, mencatat kenaikan 260.000, dan juga mencerminkan akselerasi dari angka 209.000 di bulan Juni. Kami juga melihat tingkat pengangguran akan turun lagi sebesar sepersepuluh menjadi 3,5%, karena kami mengasumsikan penciptaan lapangan kerja dalam survei rumah tangga akan mencetak kenaikan yang serupa dengan survei perusahaan. Pendapatan rata-rata per jam kemungkinan naik 0,3% bln/bln, dengan ukuran thn/thn kemungkinan turun menjadi 4,2%."
Kapan Data Laporan Pekerjaan AS Bulan Juni akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap EUR/USD?
Angka Nonfarm Payrolls, bagian dari laporan pekerjaan AS, akan dirilis pada pukpukul 12:30 GMT (19:30 WIB) pada 4 Agustus. EUR/USD telah berada di bawah tekanan bearish yang terus-menerus sejak menyentuh level tertinggi sejak Februari 2022 di 1,1277 pada 18 Juli. Data pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi valuasi USD dan memicu aksi besar berikutnya pada pasangan ini.
Seperti yang dijelaskan di atas, angka NFP yang lebih kuat dari prakiraan dan data inflasi upah yang tinggi dapat memperkuat ekspektasi kenaikan Fed satu kali lagi tahun ini dan memaksa EUR/USD untuk tetap bertahan. Terutama setelah Bank Sentral Eropa mengambil sikap hati-hati terkait pengetatan kebijakan lebih lanjut dalam menghadapi tanda-tanda perlambatan aktivitas ekonomi.
Atau, EUR/USD dapat pulih jika laporan pekerjaan menunjukkan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja AS pada bulan Juli, yang menyebabkan para pelaku pasar condong ke arah tidak adanya perubahan dalam kebijakan The Fed.
AnalisFXStreet, Eren Sengezer, menyampaikan pandangannya mengenai prospek teknikal jangka pendek EUR/USD menjelang rilis laporan ketenagakerjaan.
"EUR/USD tetap sangat dekat dengan 1,0900, di mana Fibonacci retracement 61,8% dari uptrend Juni - pertengahan Juli diperkuat oleh Simple Moving Average 50-hari dan 100-hari. Sementara itu, indikator Relative Strength Index (RSI) tetap berada di bawah 50, yang mencerminkan kurangnya minat pembeli."
"Penutupan harian di bawah 1,0900 dapat membuka pintu untuk penurunan yang berlanjut menuju 1,0830 (level statis), 1,0750 (SMA 200 hari) dan 1,0700 (level statis, titik awal tren naik). Melihat ke utara, pasangan ini perlu naik di atas 1,1000 (level statis, level psikologis) dan mulai menggunakan level tersebut sebagai support untuk melakukan pemulihan yang konsisten menuju 1,1080 (SMA 20 hari) dan 1,1150 (level statis)."
Pertanyaan Umum tentang Nonfarm Payrolls
Apa yang dimaksud dengan Nonfarm Payrolls?
Nonfarm Payrolls (NFP) adalah bagian dari laporan pekerjaan bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Komponen Nonfarm Payrolls secara khusus mengukur perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di AS selama bulan sebelumnya, tidak termasuk industri pertanian.
Bagaimana Nonfarm Payrolls mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve?
Angka Nonfarm Payrolls dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve dengan memberikan ukuran seberapa sukses Fed memenuhi mandatnya untuk mendorong lapangan kerja penuh dan inflasi 2%.
Angka NFP yang relatif tinggi berarti lebih banyak orang yang bekerja, menghasilkan lebih banyak uang dan oleh karena itu mungkin membelanjakan lebih banyak. Sebaliknya, hasil Nonfarm Payrolls yang relatif rendah dapat berarti orang-orang sedang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan.
The Fed biasanya akan menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi tinggi yang dipicu oleh rendahnya tingkat pengangguran, dan menurunkannya untuk menstimulasi pasar tenaga kerja yang stagnan.
Bagaimana Nonfarm Payrolls mempengaruhi Dolar AS?
Nonfarm Payrolls umumnya memiliki korelasi positif dengan Dolar AS. Ini berarti ketika angka-angka payroll keluar lebih tinggi dari praakiraan, USD cenderung menguat dan sebaliknya ketika angka-angka tersebut lebih rendah.
NFP mempengaruhi Dolar AS melalui dampaknya terhadap inflasi, ekspektasi kebijakan moneter, dan suku bunga. NFP yang lebih tinggi biasanya berarti Federal Reserve akan lebih ketat dalam kebijakan moneternya, sehingga mendukung USD.
Bagaimana Nonfarm Payrolls mempengaruhi Emas?
Nonfarm Payrolls umumnya berkorelasi negatif dengan harga Emas. Ini berarti angka payroll yang lebih tinggi dari prakiraan akan berdampak menekan harga Emas dan sebaliknya.
NFP yang lebih tinggi umumnya berdampak positif terhadap nilai USD, dan seperti kebanyakan komoditas utama, Emas dihargakan dalam Dolar AS. Jika nilai USD menguat, maka dibutuhkan lebih sedikit Dolar untuk membeli satu ons Emas.
Selain itu, suku bunga yang lebih tinggi (biasanya dibantu oleh NFP yang lebih tinggi) juga mengurangi daya tarik Emas sebagai investasi dibandingkan dengan menyimpan uang tunai, di mana uang tersebut setidaknya akan menghasilkan bunga.
Terkadang Nonfarm Payrolls memicu reaksi yang berlawanan dengan apa yang diharapkan pasar. Mengapa demikian?
Nonfarm Payrolls hanyalah salah satu komponen dalam laporan pekerjaan yang lebih besar dan dapat dibayangi oleh komponen-komponen lainnya.
Terkadang, ketika NFP dirilis lebih tinggi dari prakiraan, namun rata-rata pendapatan mingguan lebih rendah dari yang diharapkan, pasar mengabaikan potensi efek inflasi dari hasil utama dan menginterpretasikan penurunan pendapatan sebagai deflasi.
Komponen Tingkat Partisipasi dan Rata-rata Jam Kerja Mingguan juga dapat memengaruhi reaksi pasar, tetapi hanya pada peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi seperti "Pengunduran Diri Besar-besaran" atau Krisis Keuangan Global.