Yen Jepang Merana di Dekat Level Terendah Tahun Berjalan Melawan USD, Masih Kesulitan

• Yen Jepang berjuang untuk mendapatkan arah yang kuat dalam perdagangan harian dan berosilasi dalam kisaran pada hari Senin.
• Pernyataan dovish minggu lalu oleh Uchida dari BoJ dan nada risiko yang positif membatasi kenaikan JPY.
• Taruhan untuk perubahan dalam waktu dekat dalam sikap kebijakan BoJ membatasi kerugian di tengah aksi harga USD yang lemah.
• Para pedagang saat ini beralih ke sisi lain dan menunggu rilis angka inflasi AS minggu ini.

Yen Jepang (JPY) melanjutkan pergerakan harga konsolidatif sideways di hari pertama minggu ini dan masih berada dalam jarak yang cukup dekat dengan level terendah sejak 23 November yang disentuh terhadap mata uang Amerika pada hari Jumat. Sentimen bullish yang mendasari pasar ekuitas global, bersama dengan pernyataan dovish dari Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida baru-baru ini, terus melemahkan safe haven JPY. Namun, para investor tampaknya yakin bahwa BoJ pada akhirnya akan mempertahankan pengaturan kebijakan moneter ultra-longgar setelah hasil negosiasi upah tahunan di bulan Maret. Selain itu, likuiditas yang tipis akibat libur Hari Yayasan Nasional di Jepang menahan para pedagang bearish untuk memasang taruhan baru di sekitar JPY.

Dolar AS (USD), di sisi lain, melanjutkan perjuangannya untuk mendapatkan traksi yang berarti di tengah ketidakpastian terkait kemungkinan waktu dan laju penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Hal ini semakin berkontribusi pada pergerakan harga pasangan USD/JPY yang berada dalam kisaran yang lemah selama sesi Asia hari Senin. Para pedagang juga memilih untuk menunggu rilis angka inflasi konsumen AS yang krusial pada hari Selasa, yang akan diikuti oleh angka Penjualan Ritel bulanan dan Indeks Harga Produsen (IHP) pada hari Kamis dan Jumat. Data-data tersebut akan menjadi petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga The Fed, yang akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan membantu menentukan lintasan jangka pendek untuk pasangan mata uang ini.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pedagang Yen Jepang tetap Absen di Tengah Ketidakpastian BoJ/ The Fed

• Kombinasi kekuatan yang berbeda gagal memberikan dorongan yang berarti untuk Yen Jepang pada hari Senin di tengah volume perdagangan yang relatif tipis dan hari libur di Jepang.
• Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida mengatakan pada hari Kamis bahwa pengetatan agresif tidak mungkin dilakukan bahkan setelah keluar dari kebijakan suku bunga negatif.
• Uchida mengisyaratkan langkah bertahap menjauh dari lingkungan suku bunga negatif saat ini dan mengatakan bahwa BoJ tidak ingin membuat langkah drastis dalam waktu dekat.
• Hal ini, bersama dengan nada risiko yang positif, melemahkan safe-haven JPY, meskipun penguatan ekspektasi untuk pergeseran dalam waktu dekat dalam sikap kebijakan BoJ membantu membatasi pelemahan yang lebih dalam.
• Harapan bahwa kenaikan upah yang cukup besar oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang tahun ini akan mendukung inflasi yang berkelanjutan dan stabil, yang memungkinkan BoJ untuk beralih dari kebijakan ultra-dovish.
• Para pejabat Federal Reserve terus memberikan sinyal bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas biaya pinjaman di tengah perekonomian yang masih tangguh dan inflasi yang masih tinggi.
• Presiden The Fed Bank Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dan bahwa dia ingin bukti lebih lanjut terkait inflasi untuk mengkonfirmasi bahwa kemajuannya tahan lama.
• Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mencatat bahwa inflasi sudah terlalu tinggi untuk waktu yang terlalu lama, dan masih ada jalan yang harus dilalui dan bahwa AS berada di jalur menuju aktivitas ekonomi sebelum pandemi.
• Revisi tahunan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik sedikit lebih banyak dari yang dilaporkan sebelumnya pada bulan Oktober dan November.
• Para investor juga lebih memilih untuk absen menjelang rilis angka inflasi konsumen AS terbaru pada hari Selasa, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan The Fed di masa depan.

Analisis Teknis: USD/JPY Tampaknya Siap untuk Merebut Kembali Level Psikologis 150,00, Dip-Buying akan Membatasi Pelemahan

Dari perspektif teknis, penembusan minggu lalu melalui resistance 148,80 terlihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish. Selain itu, osilator pada grafik harian bertahan di wilayah positif dan masih jauh dari zona jenuh jual. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa yangpa paling mungkin bagi pasangan USD/JPY tetap mengarah ke atas. Pergerakan selanjutnya di luar area 149,55-149,60, atau puncak multi-bulan yang disentuh pada hari Jumat, akan menegaskan kembali pengaturan konstruktif dan mengangkat harga spot tersebut ke angka psikologis 150,00. Beberapa aksi beli lanjutan akan membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut, menuju rintangan perantara 150,35 dalam perjalanan ke area 150,70 dan angka bulat 151,00.

Di sisi lain, titik penembusan resistance 148,80-148,70 saat ini dapat melindungi sisi bawah langsung di depan wilayah 148,25-148,20 dan level 148,00. Penurunan lebih lanjut dapat terus menarik beberapa pembeli dan tetap terbatas di dekat Simple Moving Average (SMA) 100 hari, yang saat ini dipatok di dekat zona 147,65-147,60. Yang terakhir ini akan bertindak sebagai titik penting utama, yang jika ditembus dengan tegas dapat menyeret pasangan USD/JPY ke level 147,00 dalam perjalanan menuju wilayah 146,35 dan swing low bulanan, di sekitar zona 145,90.