USD/INR Menetap Lebih Tinggi di Dekat 83,70 di Tengah Penguatan Dolar AS
- USD/INR menutup minggu ini dengan catatan yang menjanjikan karena Dolar AS terus naik.
- Ekspektasi Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden AS semakin meningkat.
- Union Budget pada 23 Juli akan menjadi pemicu berikutnya bagi Rupee India.
Pasangan USD/INR menutup pekan ini dengan catatan positif di dekat 83,70 pada hari Jumat. Aset ini menguat karena Dolar AS (USD) melanjutkan pemulihannya. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, semakin pulih ke dekat 104,40.
Dolar AS menguat seiring membaiknya daya tarik safe-haven di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Partai Republik akan mengalahkan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), yang dijadwalkan pada akhir tahun ini. Ekspektasi Donald Trump akan memenangkan pemilu meningkat setelah serangan pembunuhan terhadapnya. Selain itu, diskusi bahwa Presiden AS Joe Biden dapat membatalkan pencalonannya kembali karena kondisi medis telah mendorong ekspektasi bahwa Trump akan keluar sebagai pemenang.
Donald Trump dikenal karena menganjurkan kebijakan perdagangan proteksionis, yang mengakibatkan impor lebih rendah dan merupakan situasi yang menguntungkan bagi Dolar AS.
Selain itu, imbal hasil obligasi AS telah naik meskipun para investor melihat prospek Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga mulai bulan September sebagai sesuatu yang pasti. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun melonjak ke dekat 4,24%.
Ekspektasi terhadap The Fed akan beralih ke normalisasi kebijakan meningkat karena berkurangnya tekanan harga dan melemahnya kekuatan pasar tenaga kerja.
Sementara itu, Rupee India terdepresiasi di tengah pelemahan pasar ekuitas India seiring dengan dimulainya aksi profit-taking. Pemicu berikutnya untuk Rupee India adalah pengumuman anggaran fiskal, yang dijadwalkan pada 23 Juli. NDA yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi diprakirakan akan memangkas target defisit fiskal, yang akan menguntungkan Rupee India.