Back

Dolar Selandia Baru Melemah karena Penguatan Dolar AS, Perhatikan Data Tiongkok

  • Dolar Selandia Baru melemah di awal sesi Asia hari Jumat.
  • Penurunan ekspektasi inflasi dua tahun Selandia Baru dan Dolar AS yang lebih kuat membebani pasangan mata uang ini.
  • Para pedagang menunggu data IHK dan IHP Tiongkok, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Dolar Selandia Baru (NZD) diperdagangkan dengan bias bearish ringan pada hari Jumat di tengah meningkatnya permintaan Dolar AS (USD). Greenback naik ke level tertinggi mingguan karena Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS baru-baru ini meredakan beberapa kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS. Penurunan ekspektasi inflasi dua tahun Selandia Baru dapat membatasi kenaikan NZD. Selain itu, meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah dapat membebani aset-aset berisiko seperti Kiwi dan menciptakan hambatan bagi NZD/USD.

Di sisi lain, laporan ketenagakerjaan Selandia Baru yang lebih kuat dari prakiraan di awal minggu ini mematahkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dalam waktu dekat. Angka-angka yang optimis ini bisa jadi cukup untuk memacu pergerakan bullish Kiwi dalam waktu dekat. para pedagang akan mengawasi data ekonomi Tiongkok pada hari Jumat, termasuk Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan Juli. Tanda-tanda pemulihan dalam ekonomi Tiongkok dapat mengangkat Kiwi karena Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Selandia Baru melemah di Tengah Penguatan Dolar AS

  • Menurut survei kondisi moneter terbaru RBNZ, ekspektasi inflasi dua tahun turun dari 2,33% yang terlihat di Kuartal 2 2024 menjadi 2,03% di Kuartal 3 tahun ini. Ekspektasi inflasi satu tahun rata-rata turun ke 2,40% di Kuartal 3 dibandingkan 2,73% yang terlihat di Kuartal 2.
  • Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 3 Agustus naik 233.000, dibandingkan dengan pekan sebelumnya 250.000 (direvisi dari 249.000), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis. Angka ini berada di bawah konsensus 240.000.
  • Klaim Tunjangan Pengangguran meningkat 6.000 menjadi 1,875 juta dalam pekan yang berakhir pada tanggal 27 Juli, mengalahkan estimasi 1,870 juta.
  • Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Kamis bahwa The Fed perlu melihat lebih dari sekedar payrolls dan lebih dari satu bulan.
  • Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mencatat bahwa pendinginan di pasar tenaga kerja AS berasal dari perekrutan yang lebih lambat daripada peningkatan PHK, memberikan waktu bagi The Fed untuk memikirkan langkah selanjutnya.

Analisis Teknis: Dolar Selandia Baru tetap Bearish dalam Jangka Panjang

Dolar Selandia Baru diperdagangkan lebih kuat pada hari ini. Namun, sikap bearish dari pasangan mata uang NZD/USD masih berlaku pada grafik harian, dengan harga yang masih berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100-hari. Meskipun demikian, RSI melayang di sekitar garis tengah 50, menunjukkan potensi konsolidasi tidak dapat dikesampingkan.

EMA 100 periode di dekat 0,6050 dapat bertindak sebagai penghalang kenaikan potensial untuk NZD/USD. Jika harga berhasil menembus di atas level ini, maka akan mengindikasikan kemungkinan kenaikan lebih lanjut. Rintangan selanjutnya terlihat di 0,6112, batas atas Bollinger Band.

Pada sisi negatifnya, level support awal muncul di 0,5912, level terendah 6 Agustus. Lebih jauh ke selatan, penghalang penurunan lainnya yang perlu diperhatikan adalah area 0,5850-0,5840, yang mewakili level terendah 19 April dan batas bawah Bollinger Band.

Grafik NZD/USD

 

 

USD/CAD Pulih Mendekati 1,3750 Menjelang Data Ketenagakerjaan Kanada

Pasangan mata uang USD/CAD diperdagangkan dengan kenaikan tipis di dekat 1,3740, menghentikan penurunan beruntun selama lima hari selama awal sesi Asia hari Jumat. Kenaikan pasangan mata uang ini didukung oleh menguatnya Dolar AS (USD) setelah Klaim Tunjangan Pengangguran Awal yang optimis. Klaim awal untuk asuransi pengangguran datang lebih sedikit dari yang diharapkan minggu lalu, mengurangi beberapa kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari
আরও পড়ুন Previous

Schmid, Fed: Suku Bunga yang Lebih Rendah akan Sesuai jika Inflasi Terus Turun

Federal Reserve Bank of Kansas City Jeffrey Schmid mengatakan pada hari Kamis bahwa menurunkan kebijakan moneter akan menjadi "tepat" jika inflasi terus berada pada tingkat yang rendah.
আরও পড়ুন Next