Back

Pound Sterling Menguat terhadap Dolar AS dengan Inflasi PCE Inti AS Dalam Pengawasan Para Pedagang

  • Poundsterling bergerak naik kembali di atas 1,3200 terhadap Dolar AS setelah turun pada hari Rabu.
  • Para pedagang fokus pada data inflasi PCE inti AS untuk bulan Juli, yang dapat memengaruhi spekulasi pasar terhadap besaran penurunan suku bunga The Fed.
  • Para investor memprakirakan BoE akan menurunkan suku bunga sekali lagi tahun ini.

Poundsterling (GBP) bangkit dari support utama 1,3200 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Eropa hari Kamis. Pasangan GBP/USD naik karena Dolar AS (USD) bergerak turun setelah bangkit kembali dengan kuat pada hari Rabu. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, menghadapi tekanan dalam upaya untuk memperpanjang pemulihannya di atas resistance langsung 101,20.

Greenback diprakirakan akan kesulitan untuk mempertahankan pemulihan baru-baru ini karena Federal Reserve (The Fed) hampir pasti akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September. Ketika para pedagang terbagi atas apakah The Fed akan memulai pelonggaran kebijakan dengan penurunan suku bunga 25 atau 50 basis poin (bp), penurunan suku bunga sudah diperhitungkan sepenuhnya.

Spekulasi kuat bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga mulai September didorong oleh komentar dovish Ketua The Fed Jerome Powell pada suku bunga di Simposium Jackson Hole (JH) yang diadakan pekan lalu. Powell mengatakan bahwa "waktunya telah tiba untuk menyesuaikan kebijakan," menyoroti bahwa bank sentral AS sekarang lebih khawatir terhadap risiko penurunan pasar tenaga kerja karena inflasi tampaknya akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%.

Sementara itu, para investor menunggu laporan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan diterbitkan pada hari Jumat. Laporan PCE diprakirakan menunjukkan bahwa inflasi inti tahunan naik pada laju yang lebih cepat yaitu 2,7% dari 2,6% pada bulan Juni, dengan angka bulanan tumbuh stabil 0,2%. Data inflasi dapat secara signifikan memengaruhi spekulasi pasar terhadap keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada bulan September.

Pada sesi Kamis, kalender ekonomi Inggris kosong, tetapi para investor akan fokus pada banyak data AS. Salah satu data utama adalah estimasi kedua dari data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Para ekonom memprakirakan data tersebut tidak akan direvisi, yang mengonfirmasi bahwa ekonomi AS tumbuh 2,8% pada basis tahunan. Data PDB kemungkinan tidak berdampak signifikan terhadap Dolar AS kecuali jika ada revisi yang signifikan. Selain itu, angka Klaim Pengangguran AS mingguan juga akan dirilis, yang berpotensi menggerakkan pasar jika terjadi peningkatan yang substansial.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Mengungguli Mata Uang-Mata Uang Utama Lainnya

  • Pound Sterling berkinerja kuat terhadap mata uang-mata uang utama lainnya, kecuali mata uang-mata uang Asia-Pasifik, pada jam-jam perdagangan Eropa. Mata uang Inggris tetap kuat karena Bank of England (BoE) diprakirakan akan mengikuti siklus pelonggaran kebijakan bertahap, mengingat kemenangan Inggris atas inflasi belum pasti.
  • Gubernur BoE Andrew Bailey mengisyaratkan dalam pidatonya di Simposium JH pada hari Jumat bahwa efek babak kedua dari tekanan inflasi akan lebih kecil dari yang diprakirakan, tetapi juga mengatakan bahwa bank sentral Inggris tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga lebih lanjut, Reuters melaporkan. BoE akan "berhati-hati untuk tidak menurunkan suku bunga terlalu cepat atau terlalu banyak," kata Bailey.
  • Para pejabat BoE enggan menawarkan jalur penurunan suku bunga yang telah ditetapkan sebelumnya karena inflasi di sektor jasa tetap tinggi akibat tekanan upah. Ke depannya, Pound Sterling akan dipandu oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga BoE selama sisa tahun ini di tengah tidak adanya data ekonomi papan atas minggu ini. Pasar memprakirakan BoE akan menurunkan suku bunga pinjamannya sekali lagi tahun ini.


Analisis Teknis: Poundsterling Menemukan Support di Dekat 1,3200

GBPUSD

Poundsterling bangkit setelah pergerakan korektif ringan ke dekat support angka bulat 1,3200 terhadap Dolar AS. Daya tarik jangka pendek pasangan GBP/USD tetap kuat karena mempertahankan penembusan formasi grafik Saluran Menanjak di grafik mingguan. Jika momentum bullish berlanjut, Cable diprakirakan akan memperpanjang kenaikannya menuju resistance psikologis 1,3500 dan tertinggi 4 Februari 2022 di 1,3640 setelah menembus di atas tertinggi baru dua setengah tahun di 1,3266 terhadap Dolar AS.

Exponential Moving Average (EMA) 20-minggu yang miring ke atas di dekat 1,3000 mengindikasikan tren naik yang kuat.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi dalam kisaran bullish 60,00-80,00, mengindikasikan momentum ke atas yang kuat. Namun, indikator telah mencapai level-level overbought di sekitar 70,00, meningkatkan kemungkinan koreksi pullback. Di sisi bawah, level psikologis 1,3000 akan menjadi support penting bagi para pembeli Pound Sterling.

Forex Hari Ini: Data Inflasi Jerman dan Revisi PDB AS akan Menarik Perhatian

Berikut ini adalah apa yang perlu Anda ketahui pada hari Kamis, 29 Agustus:
আরও পড়ুন Previous

Consumer Confidence Portugal Agustus: -14.3 versus -15.4

Consumer Confidence Portugal Agustus: -14.3 versus -15.4
আরও পড়ুন Next