Back

Rupiah Indonesia Bertahan Terhadap Penguatan Dolar AS di 15.480

  • Rupiah Indonesia terus bertahan terhadap penguatan Dolar AS secara luas, yang kini USD/IDR tengah bergerak di 15.480.
  • Acara pelantikan Presiden dan Wapres terpilih semakin dekat, sentimen pasar di Indonesia terlihat positif.
  • Data Izin Mendirikan Bagunan, Pembangunan Perumahan Baru, dan pidato sejumlah pejabat The Fed akan dicermati.

Pasangan mata uang USD/IDR tampak terus menekan level support 15.500, karena Rupiah Indonesia (IDR) tetap bertahan menguat hingga ke 15.480 per Dolar AS pada saat berita ini ditulis. Sentimen positif telah mendukung ketahanan mata uang Garuda terhadap Greenback setelah meningkatnya surplus Neraca Perdagangan yang dirilis awal pekan ini dan menjelang pelantikan Presiden RI dan Wakilnya untuk pemerintahan yang baru.

Pelantikan Presiden Republik Indonesia (RI) dan Wakilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming semakin dekat, untuk menjabat di periode 2024-2029, yang akan dilangsungkan dalam dua hari ke depan, di hari Minggu, tanggal 20 Oktober pukul 10:00 WIB. Sejumlah undangan pelantikan telah disampaikan oleh MPR ke beberapa pejabat dan sejumlah Presiden RI sebelumnya. Menurut beberapa ekonom, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat di sekitar rentang perdagangan 7.600-7.800 seiring dengan pelantikan tersebut. 

Pergerakan Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya masih menguat pada perdagangan kemarin, karena didorong oleh adanya kemungkinan bahwa Trump akan menang dalam pemilihan presiden AS di bulan November mendatang. Para investor banyak yang melakukan lindung nilai dengan beralih ke USD, sehingga setidaknya mata uang ini akan menguat sampai setelah pemilihan umum di AS. Hari ini, USD tampak melakukan pullback setelah bersentuhan dengan Simple Moving Average (SMA) 200 periode pada grafik harian, yang diperdagangkan di 103,70.

Semalam, Amerika Serikat menghasilkan data Penjualan Ritel bulan September yang optimis. Data tersebut naik ke tingkat 0,4% MoM dari 0,1% pada bulan sebelumnya, sementara Survei Manufaktur The Fed Philadelphia di bulan Oktober melonjak ke 10,3  dari 1,7 (September). Dan yang terakhir, data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal naik 240.000, lebih baik dari yang diharapkan sebesar 260.000.

Selanjutnya, malam ini para pedagang akan memantau data bulan September untuk Izin Mendirikan Bagunan, Pembangunan Perumahan Baru, dan pidato dari sejumlah pejabat The Fed. Data ini diharapkan akan mengarahkan pergerakan pasangan USD/IDR dalam jangka pendek.
 

WTI Naik Tipis Mendekati $70,50 Menyusul Penurunan Stok Minyak AS

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $70,40 per barel selama jam-jam Asia pada hari Jumat. Kenaikan harga minyak mentah didukung oleh penurunan tak terduga dalam persediaan minyak AS.
আরও পড়ুন Previous

Yen Jepang Menguat terhadap USD di Tengah Intervensi Verbal Baru dari Pihak Berwenang

Yen Jepang (JPY) naik tipis terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia di hari Jumat dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunan beruntun selama dua hari ke level terendah sejak awal Agustus yang disentuh pada hari sebelumnya. JPY sedikit menguat sebagai reaksi atas intervensi verbal dari otoritas Jepang dan data inflasi domestik yang lebih kuat, yang memberikan ruang bagi Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga.
আরও পড়ুন Next