BBNI Turun Lebih dari 3% ke 4.310, Turun Selama Tiga Hari Berturut-turut, Dorongan dari Berita Buyback Memudar
- BBNI membalikkan kenaikan yang dibuat minggu ini, menuju penutupan mingguan negatif.
- Dorongan dari berita buyback BNI tampaknya memudar, menantikan persetujuan pada RUPS 26 Maret 2025.
- Saham BNI di ambang membuat lower low baru di bawah terendah 2025 atau menguji kembali lower high sebelumnya.
BBNI diperdagangkan di 4.320, turun 3,14% pada saat berita ini ditulis. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk dibuka di 4.410 dan sempat mencatatkan tertinggi hari 4.440 dalam satu jam pertama pembukaan hari ini. Tidak lama setelah itu, saham ini turun ke 4.310 di sesi pertama, level tersebut merupakan terendah hari dan juga terendah mingguan. Dalam basis mingguan, BBNI memangkas seluruh kenaikan mingguan ke 4.750 menuju ditutup di zona merah.
Dalam dua hari perdagangan pertama pekan ini, BBNI berkinerja positif di tengah rilis pembaruan rencana pembelian kembali saham (buyback) PT Bank Negara Indonesia Tbk. Prakiraan dana untuk buyback adalah Rp1,5 triliun jika disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham pada 26 Maret 2025. Namun demikian, kinerja positif tersebut dipangkas di hari Bank Indonesia (BI) membuat keputusan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu 19 Februari 2025. Pada hari itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di 5,75%, suku bunga Deposit Facility di 5,00%, dan suku bunga Lending Facility di 6,50%. Sebagai informasi tambahan, bank sentral menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bp pada Januari 2025.
Kinerja negatif BBNI dalam tiga hari perdagangan terakhir semakin memperkuat tren menurun saham ini. Tren menurun tersebut diindikasikan oleh posisi saham ini yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 4.950. Selain itu, BBNI telah membentuk lower high baru di 4.750 sebelumnya minggu ini. Jika stuktur lower lows dan lower highs ini berlanjut, kejadian yang bisa terjadi ke depan adalah saham ini turun untuk membuat lower low baru di bawah di 4.050, lower low sebelumnya. Jika kasus ini tidak terwujud, saham ini bisa menguji kembali lower high 4.750 atau menembusnya untuk mematahkan struktur yang disebutkan di atas.
Jika BBNI terus turun, saham ini akan menghadapi support di 4.050 (terendah 2025 yang diraih pada 11 Februari, lower low), 4.000 (level psikologis), dan 3.700 (terendah 14 Juli 2022). Sedangkan untuk sisi atas, saham ini memiliki resistance di 4.750 (tertinggi 18 dan 19 Februari 2025, lower high), 4.880 (tertinggi 2025 yang diraih pada 31 Januari, lower high), dan 4.950 (SMA 200-hari).