USD/JPY Menuju 111,20 Jika Menghormati Teori Pengembalian Rata-rata Terendah 26 Februari

Pasangan ini stabil hanya satu sentuhan lebih rendah semalam sementara data perdagangan AS yang sangat mengecewakan membatasi kemajuan greenback dalam DXY ke 97. Defisit perdagangan rekor untuk 2018 melebar menjadi - $ 59,8 miliar sementara kesenjangan perdagangan AS meledak menjadi $ -621 miliar pada 2018, sebesar 12,5% dan mencapai tertinggi sepuluh tahun - (Ekspor turun 1,9% untuk bulan ketiga berturut-turut sementara permintaan domestik mengambil impor naik 2.1%).

Namun, laporan ADP datang dengan revisi ke atas berukuran baik - awal positif untuk acara nonfarm payrolls minggu ini. Berita utama datang dalam sentuhan di bawah harapan di 183 ribu vs konsensus mkt dari 190 ribu. Cetakan Januari direvisi hingga 87rb menjadi 300rb keseluruhan pembacaan solid. Adapun imbl hasil AS, imbal hasil treasury 10 th AS turun dari 2,72% menjadi 2,68% sedangkan imbal hasil 2th jatuh dari 2,55% menjadi 2,51%. Pasar berjangka terus menghargai peluang kecil dari kenaikan suku bunga Fed selanjutnya dalam siklus ini.

Level USD/JPY

Pasangan ini berada dalam saluran naik dan bulls menargetkan 112,20 dan di atasnya akan mencari permintaan di dasar Bollinger Band harian di sekitar 111,20 (pembalikan rata-rata swing low 26 Februari) jika tidak ada penembusan di atas 111,50.

Valeria Bednarik, Kepala Analis di FXStreet menjelaskan bahwa pasangan telah terbatas pada kisaran 50 pips sejak minggu dimulai, dan dapat mengoreksi lebih rendah sebelum akhirnya bisa menembus lebih tinggi:

"Kuncinya level 111,00, karena, jika menembus di bawahnya risikonya akan kemudian menuju downside. Untuk jangka pendek dan menurut grafik 4 jam, pasangan ini menawarkan sikap netral, masih diperdagangkan di atas pergerakan bullish MA, dan dengan indikator teknis kurang kekuatan arah di sekitar garis tengahnya."