Back

Saham Asia Mengikuti Langkah Wall Street

  • Virus Corona terus menggerogoti sentimen perdagangan global menyusul lonjakan jumlah dari negara-negara Asia selain China.
  • Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,60%.
  • IMP global menjadi fokus sementara berita mengenai epidemi akan menjadi sorotan.

Dengan penyebaran virus Corona di luar China, nada risiko global menjadi lebih berat selama sesi Asia pada hari Jumat. Di antara korban utama terbaru di luar Bejing adalah Jepang, Korea Selatan dan Singapura yang mengancam sentimen perdagangan akhir-akhir ini.

Sementara menggambarkan hal yang sama, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,60% sedangkan NIKKEI Jepang turun 0,12% pada saat ini. Selanjutnya, Komposit Jakarta Malaysia turun 0,60% dengan KOSPI Korea Selatan kehilangan lebih dari 1,12% menjadi 2.170 pada saat penulisan. Selanjutnya, pasar India tidak aktif, tetapi tolok ukur China mencatat pergerakan beragam saat Kementerian Perdagangan negara naga itu mengulangi kesiapan untuk melawan epidemi.

Global Times mengutip langkah mundur militer AS dari Korea Selatan sedangkan Reuters mengatakan, "Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan penurunan bagi maskapai penerbangan Asia saja bisa mencapai hampir $ 28 miliar tahun ini, dengan sebagian besar di China."

Risk-off mendorong emas lebih lanjut ke atas untuk menyegarkan tertinggi tujuh tahun sedangkan USD/JPY mundur dari kenaikan lebih lanjut meskipun angka yang beragam dari IMP Jepang dan data inflasi.

Imbal hasil obligasi AS 10-tahun tergelincir di bawah 1,50% sementara terendah 30-tahun pada September 2019 kembali. Hal yang sama juga berdampak negatif pada Minyak Mentah yang sebelumnya mempertanyakan tertinggi empat pekan. Patut disebutkan bahwa tolok ukur Wall Street mencatat penurunan yang nyata pada akhir sesi perdagangan Kamis.

Selanjutnya, angka aktivitas awal dari Zona Euro dan AS akan diamati untuk mengukur dampak virus Corona yang mematikan pada sumber kekuatan ekonomi utama global.

Kekhawatiran Virus Corona Muncul Di Ringkasan Pertemuan FoMC – UOB

Ekonom Senior Alvin Liew di UOB Group menilai risalah FOMC yang baru diterbitkan untuk pertemuan 28-29 Januari. Kutipan utama “Dalam rilis ringkasan
আরও পড়ুন Previous

Kontrak Berjangka EUR: Penurunan Tampak Terbatas

Open interest di pasar berjangka EUR menyusut sekitar 1,6 ribu kontrak pada hari Kamis, membalik kenaikan hari sebelumnya berdasarkan data awal dari C
আরও পড়ুন Next