BI: Pemotongan Suku Bunga Belum Dikesampingkan – UOB

Ekonom UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy memberikan opini terkait keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) terakhir.

Kutipan Utama

“Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 4,00% pada pertemuan kebijakan moneter (MPC) September 2020, yang sejalan dengan perkiraan konsensus. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 3,25%, dan suku bunga Lending Facility di 4,75%. BI kembali menegaskan keputusan tersebut sejalan dengan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar, dengan inflasi yang diperkirakan tetap rendah, namun kondusif untuk mendukung pemulihan ekonomi.”

“Sikap kebijakan makroprudensial BI akan tetap akomodatif, sejalan dengan bauran kebijakan dan koordinasi yang mantap dengan kebijakan pemerintah yang mendukung proses dan kemajuan pemulihan ekonomi serta untuk memitigasi risiko di sektor keuangan akibat wabah COVID-19.”

“Kami mempertahankan pandangan bahwa BI dapat memangkas suku bunga cadangan repo 7 Hari BI 25bps lagi di Kuartal 4 menjadi 3,75% karena lintasan pemulihan pertumbuhan mungkin lebih lambat dari yang diharapkan. Namun, ini kemungkinan akan menjadi penurunan suku bunga terakhir untuk tahun 2020, membawa suku bunga cadangan repo 7 Hari BI ke rekor terendah. BI memperkirakan pertumbuhan PDB pada 4,8% pada tahun 2021 sambil menyatakan bahwa defisit transaksi berjalan dapat menyempit di bawah 1,5% dari PDB tahun ini. Inflasi diperkirakan akan tetap berada dalam target 2-4% untuk tahun ini dan tahun depan. Ke depannya, kami masih mengharapkan BI untuk menerapkan langkah-langkah pelonggaran lainnya dan dapat menerapkan lebih banyak langkah makroprudensial untuk memastikan likuiditas yang cukup.”