WTI Tetap Kuat di Dekat $69,00 Jelang Pertemuan OPEC+
- WTI diperdagangkan dengan kenaikan pada hari ini di sesi awal Eropa.
- Kekhawatiran virus Corona, geopolitik, dan permintaan membebani WTI.
- Valuasi Dolar AS yang lebih tinggi menambah tekanan di sisi atas.
Harga minyak mentah diperdagangkan pada catatan yang lebih tinggi mengabaikan momentum penurunan sesi sebelumnya pada hari ini. Harga dibuka pada level yang lebih tinggi dan terus bergerak menyentuh level tertinggi intraday di $69,14.
Pada saat ini, WTI diperdagangkan di $69,09, naik 0,06% untuk hari ini.
Pergerakan patuh dalam Indeks Dolar AS (DXY), yang menunjukkan kinerja Greenback terhadap enam rival utama, menjaga harga lebih tinggi dan membatasi penurunan emas hitam untuk saat ini. Dolar AS terakhir terlihat diperdagangkan di 92,75, naik 0,10% untuk hari ini.
Harga minyak mentah tertekan karena prospek permintaan yang lebih lemah di Tiongkok dan meningkatnya kasus virus Corona. Peningkatan jumlah rig minyak mentah AS dan Greenback yang lebih kuat juga bertindak sebagai hambatan untuk WTI.
Sementara itu, investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan OPEC+, di mana produsen minyak utama akan memutuskan mandat untuk melanjutkan peningkatan pasokan. Namun, meningkatnya kasus COVID-19 di kawasan Asia-Pasifik dan kerusakan banjir penyulingan AS setelah Badai Ida dapat meredam sentimen tersebut.
Selain itu, OPEC+ memutuskan apakah akan menambah 400.000 barel per hari setiap bulan hingga Desember, karena mereka memperkirakan pasar akan tetap defisit hingga akhir 2021.
Data industri American Petroleum Institute (API) mengungkapkan persediaan minyak mentah AS turun 4 juta barel untuk pekan yang berakhir 27 Agustus.
Untuk saat ini, perhatikan data inventaris Administrasi Informasi Energi AS (EIA) untuk mengukur sentimen pasar.