GBP/USD Mendaki ke Puncak Multi-Hari, di Sekitar 1,3365-70
- Penawaran jual berat di sekitar USD mendorong GBP/USD kembali di atas pertengahan 1,33.
- Penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi AS ternyata menjadi faktor utama yang membebani USD.
- Ketidakpastian terkait Brexit dapat bertindak sebagai penghambat untuk pound Inggris dan membatasi kenaikan.
Pasangan GBP/USD menangkap penawaran beli baru selama awal sesi Eropa dan melesat ke area 1,3365-70, atau tertinggi hampir satu minggu dalam satu jam terakhir.
Setelah konsolidasi singkat sepanjang paruh pertama aksi perdagangan pada hari Selasa, pasangan GBP/USD mendapatkan kembali daya tarik positif dan sekarang berusaha untuk membangun pemantulan baru-baru ini dari terendah tahun. Kenaikan secara eksklusif disponsori oleh nada penawaran jual yang tinggi di sekitar dolar AS, terbebani oleh penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
Deteksi varian baru virus corona dan mungkin kebal vaksin – Omicron – tampaknya telah menghancurkan ekspektasi pasar terhadap pengetatan kebijakan lebih awal oleh The Fed. Itu, bersama dengan pelarian global ke aset-aset yang lebih aman, menyeret imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun ke terendah tiga minggu, di sekitar ambang 1,45%, dan melemahkan greenback.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap potensi kejatuhan ekonomi akibat penyebaran varian baru virus corona berdampak pada sentimen risiko global. Itu terbukti dari aksi jual di pasar ekuitas, meskipun tidak banyak memberikan kelonggaran kepada safe-haven USD. Namun demikian, persistennya ketidakpastian terkait Brexit mungkin membatasi kenaikan GBP/USD.
Kebuntuan Inggris-UE atas Protokol Irlandia Utara, bersama dengan memburuknya pertikaian atas hak penangkapan ikan pasca-Brexit antara Perancis dan Inggris dapat bertindak sebagai penghambat untuk pound Inggris. Itu, pada gilirannya, membenarkan kehati-hatian bagi pedagang bullish agresif dan sebelum mengkonfirmasi bahwa pasangan GBP/USD telah membentuk dasar jangka pendek di dekat wilayah 1,3280-75.
Tidak ada data ekonomi penggerak pasar utama yang akan dirilis dari Inggris, sementara kalender ekonomi AS menampilkan IMP Chicago dan Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board. Namun, fokus utamanya adalah pada kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat, yang dapat memengaruhi USD dan memberikan beberapa dorongan pada pasangan GBP/USD.